Selasa, 03 November 2009

Etika pergaulan remaja

Pergaulan Remaja Jaman Sekarang


Pada jaman sekarang,di era globalisasi, banyakTambah Gambar hal yang berubah. Pergaulan remaja adalah contoh kecil dari sekian banyak akibat dari globalisasi.Pergaulan remaja sudah tidak ada batasnya. Banyak remaja yang memelakukan hal-hal yang sangat merugikan dirinya dan orang lain. Remaja-remaja masa kini banyak terpengaruh oleh media-media informasi.

Balapan liar contohnya,balapan liar banyak ditiru anak remaja dari film dalam ataupun luar negeri.Mungkin mereka ingin mencari sensasi agar dibilang gaul githu!!!

Contoh lain adalah banyak remaja yang mencontoh cara berpakaian kebarat-baratan hingga meniru pergaulan bebas orang barat yang sering mereka lihat di TV atau dari internet. Akhirnya mereka meniru seks bebas yang dilakukan oleh orang barat .Hingga tak jarang dari mereka hamil di luar nikah.Bnyak yang belum menyelesaikan pendidikan sehinga pupus sudah cita-cita mereka. naudzubillahimin zdalik...

Tawuran juga marak dilakukan oleh remaja jaman
sekarang. Tak jarang tawuran hanya dipicu hal yang sepele. Hal-hal yang sebenarnya hanya salah paham semata, akibatnya kerusakan-kerusakan banyak terjadi.

Perilaku siswa-siswa SMP pun kini sudah mulai terkontaminasi. Pada saat guru menerangkan banyak siswa yang tidak memperhatikan. Para siswa malah asyik sendiri menggosip, ataupun main HP.

Tapi diantara penyimpangan remaja tersebut diatas masih banyak remaja yang berprestasi. Remaja berprestasi biasanya tahan uji. Dapat menyikapi tantangan globalisasi dengan baik dan sukses. Mereka menunjukkan kemampuannya dalam karya-karya yang penuh kreativitas yang positif dan menjadikan
mereka yang terbaik.

dampak negatif dan positif dari pergaulanremaja masa kini

1) Saya sangat mendukung adanya pergaulan bebas remaja.
karena melalui pergaulan bebas ini, remaja dapat mempelajari berbagai hal, dari mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat.

dengan pergaulan bebas juga, remaja dapat berani berbicara di depan umum (dan contohnya sangat banyak murid yang pinter berbicara di sekolah).
jika kamu melihat remaja yang sedikit bergaul dan hanya bergaul dengan orang yang sama, kamu akan melihat remaja yang selalu minder, selalu duduk di samping sudut kelas, dan tidak pandai berbicara sehingga orang menganggapnya "Geek" atau "Nerd"

Maaf!
tapi selain itu yang berbeda agama pun bisa saling membutuhkan tanpa rasa curgia atau membeni karena remaja tersebut berbeda agama dan ajaran.
Dengan pergaulan bebas pun si remaja dapat mencurahkan hatinya jika si remaja mempunyai masalah di keluarga, sekolah, atau hidup.
pergaulan bebas dapat menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, dan dengan kepercayaan tersebut, si remaja akan sukses dalam segala bidang yang membutuhkan percakapan yang baik dan benar.


2)dampak negatif
Saya tidak mendukung dikarenakan pergaulan bebas dapat berdampak negatif juga. Seperti, karena bergaul terlalu bebas dan melampaui batas dia bergaul dengan orang-orang yang kurang mematuhi norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari norma-norma dan adat istiadat. Bahkan para remaja sekarang bisa melakukan perbuatan kriminal apapun dan menjadi anak berandalan.

Di era Globalisasi ini segala cara dapat dilakukan untuk melakukan penyimpangan norma-norma. Seperti vcd, handphone, televisi, dvd dan lain lain, semua itu termasuk media untuk melakukan penyimpangan norma norma yang berlaku. Contoh penyimpangan pornografi, kekerasan, dan lain lain. Walaupun sekarang sudah ada RUU tentang pornografi dan pornoaksi, tetapi tetap saja banyak yang melakukan penyimpangan tersebut.

dampak-dampak negatif tersebut adalah resiko dari mereka yang tidak terdidik baik oleh orangtua maupun lingkungan.
karena mungkin sebagian mereka bisa mengambil pengetahuan dari media-media juga. (Hanya sekedar untuk mengetahui!)
yang kita tahu pasti semua remaja pasti ingin mengetahui apa yang dilakukan orang dewasa (menurut survey ku).
Dan juga di sekolahan tentunya kita diberi "Sex Education".

perbuatan kriminal dan anak berandalan itu hanyalah cerminan dari didikan orangtuanya masing-masing.
Jika memang didikannya benar, si remaja pun akan berperilaku sebaik orangtua mereka, dan sebaliknya.

jangankan dari Globalisasi, dari game pun untuk para "nerd" atau "geek" juga diberikan permainan yang penuh kekerasan dan kekejaman "violence". apakah itu bukan salah satu sebab dari kriminalitas?
karena dampak buruk bisa saja dari mana-mana.
seperti yang saya katakan tadi, hanya dibutuhkan pengarahan, pendidikan, dan lingkungan teman yang baik dari kecil.
Keluarga harmonis sedarah ataupun tidak, tetap mempengaruhi karakteristik si remaja.

---

Karena kalau kita lihat di sekolahan..
yang berandal hanyalah satu atau dua orang, dan sisanya hanya mengikuti saja.
coba kalau si berandalan tidak masuk sekolah atau tidak ada. si pengikut pun akan menjadi anak yang baik-baik saja.
(ini juga hasil Survey ku)



Minggu, 04 Oktober 2009

Pergaulan dan kenakaln remaja



Kenakalan Remaja

by:RIRI REMAJA INDONESIA,04 OKTOBER 2009

Setelah kita kemarin cerita soal pelecehan seksual terhadap remaja, ngga ada salahnya kalo kita memundurkan pembicaraan - kenakalan remaja. Yang pasti yang satu ini worth it banget buat dibahas, gila aja makin hari makin marak perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja!

Ada tawuran, ngelakuin seks bebas, narkotika, alkohol dan sebagainya. Oke, RIRI udah nyebutin frasa kenakalan remaja satu kali, sebenarnya apa sih kenakalan remaja itu? Apa cuma nakal-nakal, sedikit nakal atau kenakalan (baca: terlalu nakal)?

Kata pakar-pakarnya nih, kenakalan remaja itu bisa didefinisikan sebagai perilaku menyimpang atau tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal. (Kartono, 2003).

Apa kenakalan remaja itu hanya mencakup tindakan-tindakan yang akan membawa kita ke dalam bui, RI? Jawabannya tidak!

Silahkan perhatikan definisi kenakalan remaja yang sudah disebutkan di atas tadi. Sekarang… Kenapa seorang remaja bisa terjun ke dunia “kenakalan remaja” dan bagaimana kita sebagai remaja bisa menghadapinya? Berikut penjelasannya, tentunya berdasarkan perspektif seorang remaja.

;)

Balik ke definisi awal kenakalan remaja - suatu tindakan menyimpang/tidak dapat diterima sosial. Nah, pertanyaannya: kenapa remaja melakukan pemberontakan? Ada 3 hal yang berperan penting dalam hal ini, yaitu:

1. Keluarga

Yang paling rentan ini nih (walau di poin ketiga yang akan dibahas berikut adalah kuncinya)! Kenapa ngga? Gimana jadinya anak atau remaja di masa depan, ditentukan oleh cara didik orang tua. Nah, cara mendidik ini yang menjadi satu hal yang masih dipertanyakan, sebenarnya gimana sih?RIRI aja masih bingung, hehe, ya iya lah. Tapi, satu hal yang perlu diingat adalah: seimbang. Otoriter atau istilah lebih halusnya tegas, permisif serta demokratisnya haruslah sesuai kadar.

Ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin memberontak. Sementara kalo ortu permisif, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja. Bahkan orang tua yang demokratis sekalipun, RIRI saja sebagai remaja ngga bisa menjamin akan menggunakan kebebasan namun bertanggung jawab dari paham demokratis ini.

:-?

2. Pergaulan

Yup! Pergaulan remaja. Tekanan teman bahkan sahabat, apakah itu yang namanya rasa solidaritas, ingin diterima, dan sebagai pelarian, benar-benar ampuh untuk mencuatkan kenakalan remaja yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja.

Kalo di dalam keluarga, remaja memberontak atau mencari perhatian yang menjurus ke tindakan kenakalan remaja demi orang tua. Nah ini, malah ke kebutuhan yang lain! Yup! Teman, sabahat dan diterima dalam pergaulan yang merupakan suatu kebutuhan.

3. Remaja Itu Sendiri

Pada hakikatnya apa yang dilakuin oleh seorang remaja ketika mencoba menarik perhatian dari ortu terlebih lagi teman, adalah untuk memuaskan diri remaja itu sendiri. Memuaskan di sini bukan hanya dalam arti negatif aja yah. Namun, demi memuaskan obsesinya itu - sering malah ‘keterlaluan’ dan ‘berlebihan’!

Bukankah apa pun yang terjadi kalo memang remaja tersebut punya ‘hati yang besar’ menyadari bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan ‘perhatian itu’, pasti dia bisa untuk tidak terperosok ke dalam jurang kenakalan remaja.

*Nih RIRI koq ngga memihak para remaja yah?

:D

Postingan ini hanyalah pelengkap untuk postingan berikutnya. Tadi kan kita sudah bahas mengenai kenakalan remaja, yang udah disebutin bahwa keluarga itu berperan penting.RIRI pikir rata-rata remaja sekarang hidup dalam keluarga berantakan atau broken home, orang tuanya sering bertengkar, dan bahkan bercerai. Masih ingat dengan artikel blog remaja “Penyebab Kasus Perceraian Keluarga“? Karena itu,RIRI bakal menyajikan postingan berseri (kayak masakan aja yah):

  • Ortu Sering Bertengkar, Bagaimana Remaja Bersikap?
  • Orang Tua Bercerai
  • Aku Bangga Jadi Remaja dari Keluarga Broken Home!
  • dll

Semoga artikel kenakalan remaja ini dan artikel-artikel berseri dari blog remaja yang dijanjikan bisa membuat para remaja menghadapi dan melawan tindakan menyimpang yang ngga ada gunanya…

;)